Pages

22 Januari 2014

Foto-Foto Mengharukan Yang Berhasil Memenangkan Penghargaan Pulitzer

Diposting oleh Unknown di 19.42 0 komentar

Rocco Morobito


Photographer Rocco Morabito memenangkan penghargaan Pulitzer tahun 1968 prize untuk foto ini , yang berjudul " Kiss of Life." Apprentice lineman J.D. Thompson memberikan nafas buatan pada rekannya R.G. Champion, yang tergantung setelah tersengat listrik di atas tiang.  (The Florida Times-Union, File)

John Moore



Amerika mempublikasi beberapa foto dari tentara Amerika yang tewas atau terluka selama perang Iraq. The Associated Press memenangkan hadiah Pulitzer dalam berita fotografi, Senin 4 April, 2005 untuk serangkaian gambar pertempuran berdarah di Irak. Penghargaan ini adalah AP-48 Pulitzer. (AP Photo/John Moore)

Nick Ut


Pemenang Putlizer ini adalah seorang fotografer bernama Nick Ut memperlihatkan seorang anak yang berlari ketakutan, bernama Pham Thi Kim Phuc, yang tengah melarikan diri di jalan raya pada tanggal 8 Juni 1972,  di dekat Trang Bang, Vietnam, setelah serangan udara napalm. Gadis kecil itu sekarang sudah dewasa dan telah menikah, mengatakan telah memaafkan  John Plummer, the U.S. officer yang disebut-sebut sebagai pelaku serangan itu, ketika keduanya bertemu pada akhir November di Vietnam Veterans Memorial, Washington.(AP Photo/Nick Ut)

Pemenang Pulitzer feature photografy tahun 1995


gambar ini mengisahkan tentang Rwanda pada tahun 1995. Seorang anak berusia 2-3 tahun sedang mencoba untuk membangunkan ibunya, yang mungkin mati karena wabah penyakit yang tersebar di kamp-kamp pengungsian di Rwanda saat itu.
Gambar ini sangat sedih, begitu muram, namun ini kenyataan. Saya rasa foto ini memberikan gambaran tentang apa kehidupan seperti apa untuk orang-orang yang tinggal di kamp pengungsian Rwandan saat ini. Kamp-kamp pengungsian yang dibuat untuk melindungi suku Hutus tapi kamp yang terlalu penuh dan memiliki kekurangan air bersih. Juli 1994, 1000 Hutus telah meninggal dunia baik karena kekurangan air atau pencemaran air. Pada hari yang gambar diambil, PBB telah mengirim 46.000 galon air di tangan, namun tidak dapat memberikan kepada para pengungsi karena mereka tidak memiliki cukup untuk membawa truk air. seminggu sebelum foto ini diambil 18.000 orang telah meninggal di kamp pengungsi Hutu.


Pemenang pulitzer tahun 2000


Gambar ini diambil saat terjadi perang etnik di kosovo pada tahun 1999. Foto tersebut merupakan bagian dari The Washington Post's Pulitzer. photo ini menunjukkan bagaimana pengungsi kosovo , melewati melalui pagar kawat berduri.

Pemenang Pulitzer tahun 2004


Jalan di Monrovia (ibu kota Liberia), jantung medan perang antara tentara pemerintah dan pemberontak ibarat karpet peluru karena dipenuhi peluru. Seluruh kegiatan bisnis ditutup sakibat peperangan.Photo ini diambil oleh Carolyn memenangkan hadiah pada tahun 2004.

Manusia Putus Asa di Haiti" Menangkan Penghargaan Pulitzer
Serial foto berjudul "A People in Despair: Haiti's Year Without Mercy"  karya pewarta foto Miami Herald, Patrick Parrell memenangkan penghargaan Pulitzer 2009 untuk kategori breaking news. Parrell memotret kehidupan di Haiti setelah bencana badai Ike menerjang kawasan itu.
Seorang wanita hamil kesakitan dan mengalami kontraksi di trotoar karena belum ada tempat untuknya di klinik milik 'Doctors Without Borders' di Port-au-Prince, Haiti (22/11/08)

Selengkapnya...

Ikan Misterius Dalam Foto Misterius

Diposting oleh Unknown di 19.00 0 komentar

Banyak hal yang tak dapat dijelaskan dan mengandung misteri dalam hidup ini. Termasuk foto  dibawah ini. Terlihat gambar tiga orang pria tengah berpose dengan bangga sambil memperlihatkan seekor ikan berukuran raksasa. Yang aneh bukan karena ukurannya yang besar, melainkan ikan itu memiliki bentuk kepala yang aneh, bahkan mirip kepala ular. Lalu, ikan apakah itu?

Foto ini sendiri menyimpan misteri karena tidak ada kejelasan kapan, dimana, dan siapa yang mengambil maupun mempublikasikan foto tersebut pertama kali. Foto tersebut bahkan sempat populer karena digunakan sebagai kartu pos.

Seorang biologis dari NOAA, Dr. Jason E. Kahn tertarik untuk menyelidiki foto dalam kartu pos yang dipajang di museum International Cryptozoology dan kemudian mengunjunginya.

Menurut pengamatan Dr. Kahn, ikan tersebut memiliki kemiiripan dengan ikan snakehead, namun ia mengaku tidak mengetahui ikan jenis apa yang terdapat dalam foto tersebut. Meskipun ia tidak pernah melihat ikan jenis snakehead seperti dalam foto tersebut, ia sangat yakin jika ikan tersebut masih kerabat dari ikan snakehead.


Gambar dibawah adalah ikan jenis snakehead. Jika kita perhatikan bentuk tubuh kedua ikan sangat mirip, bedanya sirip bagian atas tidak tampak pada foto diatas.
Yang masih menjadi misteri adalah bentuk kepalanya yang sangat besar, bahkan terlalu besar dibandingkan tubuhnya. Sampai sekarang foto ini masih tersimpan di museum International Cryptozoology dan belum ada kejelasan pasti tentang nama dan jenis ikan misterius ini.
Selengkapnya...

Kebetulan atau Firasat ?

Diposting oleh Unknown di 18.46 0 komentar

Orang yang percaya dengan hal-hal supranatural akan menyebutnya premonition. Tetapi, mereka yang skeptis akan menyebutnya kebetulan, walaupun kebetulan itu sangat luar biasa.
Apakah kisah di bawah ini merupakan contoh dari premonition/firasat ataukah hanya sekedar kebetulan?


Pada tahun 1838, Edgar Allan Poe, seorang master dalam novel misteri dan horor menerbitkan sebuah novel yang berjudul The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket. Novel ini mendapatkan banyak kritikan dan dianggap sebagai buku yang tidak bermutu. Saking banyaknya kritikan, Poe sendiri akhirnya setuju dengan para kritikus dan menyebut novelnya sendiri dengan kalimat "a very silly book".

Tokoh utama dalam novel tersebut bernama Arthur Gordon Pym yang berlayar bersama rekan-rekannya dengan sebuah kapal penangkap ikan paus bernama Grampus. Suatu hari terjadi pemberontakan di dalam kapal dimana sebagian besar awak dibunuh. Pym bersama dua rekannya bernama Dirk Peters dan Augustus yang tidak ikut dibantai lalu menyusun rencana untuk merebut kembali kapal tersebut. Usaha mereka berhasil. Sekarang mereka bertiga adalah pemimpin kapal Grampus. Para pemberontak yang ditaklukkan kemudian dibunuh atau dilempar kelaut. Namun, mereka memutuskan untuk mengampuni satu orang yang bernama Richard Parker supaya bisa membantu mereka di atas kapal.

Setelah berlayar beberapa lama, persediaan makanan dan air mulai habis. Dalam beberapa hari, mereka mulai menderita kelaparan dan kehausan. Lalu, empat orang ini mengambil sebuah keputusan yang mengerikan. Salah seorang dari mereka harus dikorbankan! Jadi, mereka mengadakan undian, dan hasilnya menunjukkan kalau Richard Parker harus mati. Lalu, mereka bertiga membunuh Richard yang malang dan bertahan hidup dengan memakan dagingnya.

Biasanya seorang pengarang terinspirasi dari kejadian nyata lantas dituangkan dalam sebuah karya, bisa buku atau film. Anehnya, yang terjadi pada kasus ini terbalik.

Pada tahun 1884, sebuah kapal bernama Mignonette berlayar dari pelabuhan Southampton menuju Australia. Kapal itu dipimpin oleh kapten Tom Dudley dengan dua awak senior bersama seorang remaja yang baru berusia 17 tahun yang diperbantukan sebagai Cabin Boy.


Ketika mereka telah berada di lautan lepas, badai atlantik selatan menghantam. Tidak ada kapal yang lewat dan mereka berada 1.600 mil jauhnya dari daratan. Sebuah ombak besar datang dan segera menenggelamkan Mignonette. Empat penumpangnya berhasil lolos dengan menggunakan sebuah sekoci. Sayangnya, mereka tidak berhasil membawa persediaan makanan dan air yang cukup selain dua kaleng kecil lobak.

Selama sembilan belas hari berikutnya, mereka mengapung dengan memakan lobak itu bersama-sama. Namun, tidak butuh waktu lama sebelum keputusasaan menjalar. Sang remaja yang kehausan malah meminum air laut yang menyebabkannya kehilangan kesadaran. Melihat peristiwa ini, kapten Dudley kemudian membicarakan sebuah ide bersama rekan-rekan lainnya. Sesuatu harus dilakukan untuk mempertahankan hidup. Seseorang harus dikorbankan untuk menjadi makanan bagi yang lain. Jadi, kapten Dudley mengusulkan untuk segera mengadakan undian. Sepertinya, ada ide yang lebih baik ketimbang mengadakan undian. Kapten melihat ke arah remaja yang tergeletak tanpa sadar dan mengajak kedua rekannya untuk membunuh remaja itu. Dua rekannya yang lain menganggap itu bukan ide yang baik, namun, kelaparan, kehausan dan keinginan untuk bertahan hidup menyingkirkan semua keraguan di kepala mereka. Kemudian, mereka bertiga berlutut dan berdoa. Kapten Dudley menyentuh pundak remaja itu dan berkata: "Anakku, waktumu telah tiba.”
Lalu, mereka membunuhnya dan mulai memakan mayatnya. Dengan memakan mayat itu, mereka berhasil bertahan hidup hingga 35 hari berikutnya sampai mereka diselamatkan oleh sebuah kapal lain yang lewat. Ironisnya, nama kapal yang menyelamatkan mereka adalah SS Montezuma, yang diambil dari nama seorang raja Aztec yang kanibal. Sepertinya, Kanibalisme telah menyelamatkan mereka sebanyak dua kali.

Sesudah diselamatkan, perasaan bersalah rupanya menggayuti benak ketiganya. Tak kuat menahan perasaan itu, mereka bertiga lantas memutuskan untuk mengakui perbuatannya.

Pengadilan Victoria menjatuhkan hukuman enam bulan kerja paksa.

Sekilas kisah ini terkesan biasa saja, memang ada kesamaan, tetapi tidak terlalu luar biasa sehingga bisa saja disebut sebagai sebuah kebetulan. Naluri bertahan hidup mungkin akan membuat semua orang melakukan hal yang sama. Tetapi yang membuatnya menjadi lebih aneh adalah, nama remaja yang dibunuh dan dimakan oleh kapten Dudley dan rekan-rekannya adalah: Richard Parker! Sama dengan nama awak kapal yang dibunuh dan dimakan di novel Poe! Aneh bukan ?

Kapten Tom Dudley menjalani hidup dengan rasa malu hingga akhir hayatnya. Penduduk lokal mengenalnya dengan sebutan Cannibal Tom.

Walaupun sisa-sisa tubuh Richard Parker dibuang ke laut oleh ketiga rekannya, sebuah nisan dibangun untuknya di Woolston, Southampton.

Konon, kapten Dudley telah membayar satu keluarga lokal untuk merawat nisan tersebut.

Selengkapnya...

Lukisan Penuh Misteri

Diposting oleh Unknown di 18.35 0 komentar

Ternyata selain Leonardo Da Vinci yang terkenal dengan lukisan-lukisannya yang misterius, ada pelukis kelahiran Jerman yang juga menghasilkan karya lukis yang sarat pesan tersembunyi.
Ia hidup pada masa Renaissance di Eropa, dan gaya lukisannya pun tak jauh berbeda dengan para pelukis-pelukis terkenal lainnya pada masa itu. pelukis ini tidak begitu terkenal, Ia hanya memberikan inisial “A.D” disetiap lukisannya.

Lantas apa yang membuat karya lukisannya begitu misterius? Beberapa orang mengaku setiap melihat lukisan ini, muncul perasaan ganjil dalam hatinya. Konon, hanya kalangan-kalangan tertentu yang mengerti dengan makna lukisan-lukisan A.D ini. Bagi mereka yang yang berhasil memecahkan simbol-simbol dalam lukisan ini akan terkagum-kagum dengan maknanya. Salah satu lukisannya yang dianggap paling misterius adalah sebuah lukisan yang berjudul Melancholia i.

Dalam lukisan ini, A.D melukis seorang malaikat dan seorang Cupid (malaikat kecil), beserta seekor anjing dan kelelawar yang membawa pita bertuliskan Melancholia i dengan latar belakang yang agak aneh...sebuah kota dan sebuah tembok..
Dilukisan ini juga terdapat beberapa benda lainnya yang maknanya masih menjadi perdebatan. Benda2 tersebut adalah:

1. Sebuah Tangga

2. Jam Pasir

3. Lonceng

4. Komet Helly

5. Batu

6. Palu dan paku yang berserakan dilantai

7. Bola

8. Pelangi

9. Timbangan

10. Kotak Ajaib terdiri dari 16 kotak beserta angka



Salah satu hal yang membuat kagum adalah kegeniusan A.D dalam menciptakan kotak ajaib yang hampir tidak mungkin diciptakan. Terdiri dari 16 kotak yang disertai angka, sekilas tidak ada yang istimewa dari tabel ini, namun mari kita perhatikan dengan seksama:



Tabel ini ternyata merupakan sebuah SUDOKU yang sangat jenius. Karena apabila dijumlahkan secara horizontal, vertikal dan bahkan secara diagonal, angka-angka ini akan menghasilkan jumlah yang sama, yaitu 34. misal 16+3+2+13 , atau 13+12+8+1 dan seterusnya.
A.D juga dengan hati-hati dan dengan perhitungan yang sangat cermat meletakkan angka 15 dan 14 berdampingan, yang apabila digabungkan menjadi 1514, yang merupakan tahun dibuatnya lukisan ini. Tahun pembuatan lukisan ini serta inisial pelukisnya terletak dibawah Malaikat yang sedang duduk.

Lantas, apa makna dari angka 34? Mengapa angka tersebut begitu penting hingga ada dalam setiap penjumlahan?

para ahli belum dapat menemukan rahasia tersebut. Yang mereka ketahui hanyalah bahwa A.D meletakkan angka 16 dibagian pertama karena angka 16 melambangkan kebangkitan manusia. Dalam hal simbologi, angka 8 merupakan suatu simbol kebinasaan kehidupan manusia, dan 8+8 merupakan kebangkitan kembali.

Setelah terpecahkannya misteri Tabel Albert Duhrer ini (yang berinisial A.D), para ahli meyakini bahwa terdapat pesan-pesan lain yang tersirat dalam setiap elemen pada lukisan tersebut yang menujukkan kejeniusan pelukis ini. Terutama pada Malaikat yang sedang menulis sebuah buku .
Selengkapnya...

NASA Mengubah Warna Langit PadaFoto Planet Mars ?

Diposting oleh Unknown di 18.28 0 komentar


Pada tahun 1976, Amerika Serikat telah menghabiskan jutaan dolar untuk mengirim Viking Lander I ke planet Mars. Tanggal 21 Juli 1976, pukul 2 siang, Departemen Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA menerima foto pertama yang berhasil diambil dari Viking.

Di dalam Foto tersebut menunjukkan planet Mars memiliki langit berwarna biru yang indah, bukan merah seperti yang kita kenal selama ini, padahal selama puluhan tahun, Mars dikenal sebagai Planet Merah. Hal ini dikarenakan foto-foto yang dirilis NASA tentang Mars selama ini selalu menunjukkan warna merah pada hampir setiap unsur di planet itu. Mars juga digambarkan sebagai planet yang tidak ramah dengan badai debu berwarna merah. Karakteristik ini juga telah digambarkan di beberapa film science fiction seperti "total recall" dan "red planet".

10 Januari 2004, departemen JPL NASA menyelenggarakan konferensi pers di Pasadena, California. Pada konferensi itu, mereka menunjukkan sebuah foto Mars terbaru yang diambil oleh wahana spirit, yaitu Mars dengan langit berwarna biru.

Foto diatas jelas berbeda dengan foto Mars yang biasa kita lihat, seperti foto yang ada dibawah ini.


Foto itu sangat mengejutkan. Pada tahun-tahun sebelumnya, NASA hanya merilis foto Mars dengan langit berwarna merah. Setelah konfrensi pers JPL itu, NASA memberikan alasannya :

"Jika pada saat wahana mengambil foto sedang terjadi badai debu di Mars, maka foto akan menjadi merah".

Dari pernyataan ini, NASA mengakui bahwa Mars sebenarnya memiliki langit berwarna biru seperti di bumi! Anehnya, mengapa selama ini NASA hanya merilis foto Mars dengan langit merah? mungkinkah ada sesuatu yang ditutup-tutupi? Dan mengapa baru tahun 2004 NASA mengungkapkan semuanya?

Menurut buku berjudul "Dark Mission : The Secret History of NASA" karangan Richard C Hogland dan Mike Bara, NASA telah dengan sengaja mengubah warna langit menjadi merah pada planet Mars.

Pada tahun 1976, ketika foto pertama Mars datang dari Viking, dunia bisa melihat melalui televisi bahwa Mars memiliki langit berwarna biru ! Namun, beberapa waktu kemudian, foto resmi yang beredar adalah Mars dengan langit berwarna merah. Menurut NASA, foto Mars yang menunjukkan langit berwarna biru adalah foto yang mengalami kesalahan filterisasi warna. Dengan kata lain, kesalahan teknis.

Namun menurut Richard Hogland dan Mike Bara, dua jam setelah foto pertama dari Viking tiba, seorang teknisi NASA tiba-tiba mendapat perintah dari Administrator NASA, Dr. James Fletcher, untuk menghancurkan semua negatif film yang menunjukkan langit biru pada planet Mars. Gambar-gambar yang lain kemudian diubah menjadi hampir merah total untuk menunjukkan seakan-akan tidak ada kehidupan di Mars.

Contohnya foto dibawah ini. Foto disebelah kiri adalah foto yang dirilis oleh NASA mengenai keadaan planet Mars. Pada foto tersebut terlihat warna bendera Amerika mengalami distorsi. Para peneliti kemudian memperbaiki warna foto tersebut dengan menggunakan bendera Amerika sebagai patokan. Dan hasilnya adalah foto disebelah kanan. Mars memiliki langit biru !


Tindakan administrator NASA yang memerintahkan penghancuran foto asli Viking I menimbulkan banyak pertanyaan. Mengapa NASA begitu ngotot menyembunyikan keberadaan langit biru tersebut dari dunia ? Apakah ada sesuatu yang lain ikut terpotret pada foto yang dihancurkan tersebut? Mungkinkah sebenarnya ada kehidupan di Planet Mars ?

Sayang sekali, pertanyaan ini belum terjawab hingga sekarang. Namun konon para astronom di teleskop Hubble telah lama mengobservasi bahwa Mars memang memiliki langit berwarna biru.

Walaupun begitu, beberapa ilmuwan membela NASA. Menurut mereka, NASA tidak mengubah warna langit. Perbedaan warna terjadi karena proses filterisasi yang tidak sempurna pada wahana penjelajah Mars.
Sayang. Tidak ada yang bisa mengetahui pasti kebenarannya. Namun, setelah konferensi pers JPL tahun 2004, sepertinya NASA mulai membuka kebenaran ini kepada publik. Contohnya foto dibawah ini yang diambil oleh wahana Opportunity tanggal 26 Februari 2004. Foto ini menunjukkan matahari terbenam di planet Mars.


Apapun yang berusaha ditutupi oleh NASA, namun sekarang paling tidak kita mengetahui bahwa Mars memang memiliki langit berwarna biru. Mungkin suatu hari kita bisa membangun peradaban baru di tempat itu. Atau mungkin sebenarnya peradaban itu sudah ada disana selama ini ? entahlah ..
Selengkapnya...

 

Diane Blog Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare