20 September 1988, di dekat Belen, New Mexico adalah pagi hari yang sempurna untuk bersepeda. Langit cerah dan tak ada tanda-tanda akan turun hujan.
Tara Calico, gadis cantik berusia 19 tahun sering mengendarai sepedanya sejauh 18 mil menelusuri State Road yang sepi sebelum berbalik kembali ke rumahnya. Ia memang gemar bersepeda dan aktifitas ini sering dia lakukan sebelumnya.
Seperti biasa, pagi itu dia meninggalkan rumah untuk bersepeda setelah sebelumnya berpamitan pada sang ibu, Patty Doel. Sebelum pergi ia menitip pesan agar sang ibu mencari dan menjemputnya jika dia belum kembali ke rumah hingga siang hari. Pesan itupun diterima dengan biasa saja oleh Patty Doel. Ini karena sebelum itu sepedanya pernah mengalami pecah ban dan ditambal. Mengingat hari itu Tara juga punya jadwal untuk bermain Tennis, Patty Doel mengira pasti Tara tak ingin terlambat.
Tara adalah wanita muda yang sangat aktif, selain sebagai mahasiswi yang tengah belajar di Universitas New Mexico untuk menjadi psikolog, dia juga bekerja sebagai teller sebuah bank lokal.
Setelah menitip pesan, Tara pun pergi. Patty Doel sempat menyibakkan tirai jendela dapur dan melihat putrinya yang periang itu mengayuh sepeda menjauhi rumah. Ia tak pernah menyangka, itulah saat terakhir dia melihat Tara.
Menghilangnya Tara
Pukul 12:05, Patty Doel, menyadari bahwa Tara belum kembali. Ia kemudian mengeluarkan mobil dan tanpa curiga pergi mencari Tara. Ia sama sekali tidak panik waktu itu karena yakin putrinya mengalami pecah ban lagi seperti sebelumnya atau sebab yang lain. Dia bahkan mengira akan menemui Tara di sepanjang jalan yang biasa menjadi rutenya bersepeda. Namun hingga menjelang malam ia tak menemukan Tara. Kepanikan mulai menggayuti benak Patty. Ia mulai yakin ada sesuatu yang terjadi pada putrinya. Dengan menahan tangis, ia memutuskan melaporkannya pada polisi. Polisi pun langsung melakukan pencarian. Para tetangga pun bergabung dengan keluarga Doel melakukan pencarian di sepanjang State Road 47, rute Tara biasa bersepeda.
Dalam pencarian itu, ditemukan sebuah kaset Band Boston disamping jalan raya dekat Brugg Street, beberapa mil sebelah tenggara dari kediaman mereka. Doel yakin kaset itu adalah milik Tara. Dia juga melihat bekas trek sepeda yang sedikit samar di tanah. Selain itu, juga ditemukan bagian dari Walkman merk Sony yang diyakini juga milik Tara di dekat perkemahan John F Kennedy, 19km dari rumahnya , sedikit lebih jauh dari rute yang biasanya dilalui Tara.
Mereka juga meminta bantuan dari berbagai pihak tidak hanya departemen kepolisian di seluruh Amerika Serikat, tetapi juga melalui acara berita televisi namun tak ada hasil.
Tara menghilang begitu saja.
Patty Doel berusaha tegar dan yakin suatu saat putrinya akan datang. Mungkin ia pergi ke rumah teman dan tertidur disana, namun ia sendiri meragukan kemungkinan itu karena itu bukan tipikal Tara, apalagi ia juga punya tanggung-jawab pada pekerjaannya. Namun Patty yakin Tara masih hidup dan berusaha meninggalkan jejak agar orang-orang bisa menemukannya. Beberapa saksi mengatakan sebuah mobil pick up berwarna putih atau abu-abu mengikuti Tara hari itu. Namun kesaksian itu juga tidak bisa membuktikan apapun bahwa itu adalah penculik Tara.
Berbulan-bulan pencarian Tara, berbagai kesaksian dan petunjuk tidak juga menemukan titik terang keberadaan gadis itu. Banyak pihak mengira mungkin Tara sudah tewas dan dikubur entah dimana, namun keluarga Tara tidak mau menyerah. Mereka yakin Tara masih hidup, mungkin disekap oleh seseorang atau tersesat di hutan, meskipun kemungkinan itu kecil sekali.
Setahun kemudian Rene Rivera bergabung dan akhirnya menjadi sheriff di Valencia. Dia menyelidiki misteri hilangnya Tara selama bertahun-tahun kemudian. Ia juga menyaring informasi mana yang benar atau palsu dengan harapan mendapatkan petunjuk tentang menghilangnya Tara.
Penemuan sebuah foto polaroid di tempat parkir pertokoan pada bulan Juni 1989 yang diyakini adalah foto Tara bersama seorang bocah lelaki yang diduga adalah Michael Henley, Jr yang juga dilaporkan menghilang benar-benar menghebohkan sekaligus membuat frustasi keluarga yang mencintai dan menunggu kepulangan mereka.
Michael Henley,Jr, juga menghilang pada bulan April 1988 saat sedang berburu kalkun dengan ayahnya di daerah pegunungan Zuni, bagian selatan Grants, sekitar satu jam dari Albuquerque. Saat menghilang usianya baru 9 tahun. Dalam foto itu tergambar seorang wanita muda dan bocah laki-laki yang kedua tangannya terikat dan mulut dilakban. Foto itu sepertinya diambil di bagian belakang van. Disamping mereka tergeletak sebuah buku karangan VC Andrews, yang menurut pengakuan beberapa teman Tara adalah pengarang favorit Tara. Wanita yang menemukan foto itu melihat sebuah mobil van berwarna putih meninggalkan tempat parkir sebelumnya. Ia juga mengatakan pengemudinya adalah seorang pria sekitar pertengahan 30 tahun dan berkumis.
Mulanya Patty Doel yakin itu adalah poto putrinya tetapi kemudian dia ragu karena daerah sekitar mata gadis itu membengkak, berbeda dengan Tara. Namun bekas luka di kaki gadis dalam poto itu mirip sekali dengan bekas luka Tara saat mengalami kecelakaan mobil. Secara bertahap kemudian Patty Doel kemudian menjadi yakin bahwa itu memang poto putrinya. Mengenai matanya yang tampak sembab dan bengkak, bisa saja karena gadis itu diambil gambarnya saat bangun tidur. Marty Henley, ibu Michael Henley juga meyakini bocah lelaki dalam poto polaroid itu juga adalah anaknya yang hilang.
Scotland Yard pun meyakini gadis itu adalah Tara, namun ada banyak perdebatan disini antara lain dari pihak FBI dan para ahli di Los Alamos National Laboratory yang justru meragukan hal itu. Satu ganjalan terbesar adalah bahwa mayat Michael Henley sudah ditemukan sebelum photo itu ditemukan di pegunungan Zuni pada tahun 1990, tidak jauh dari tempatnya menghilang. Penyelidik yakin ia tewas karena tersesat. Jadi siapa bocah dalam poto itu? Dan benarkah gadis itu adalah Tara? Sebenarnya para penyelidik dan ahli investigasi memiliki teori akan hal ini,namun tanpa mayat dan bukti pendukung lain, itu hanyalah sebuah spekulasi.
Keluarga Tara Calico tetap berharap bisa menemukan gadis itu kembali. Namun tahun demi tahun berganti, jejak Tara menghilang begitu saja. Kasusnya pun mulai terlupakan. Keluarganya walaupun berat harus terus melanjutkan hidup. Harapan demi harapan mulai surut.
Tahun 2002, Ayah Tara meninggal dunia dan setahun kemudian,Patty Doel dan suami tirinya pindah dari rumah yang selama ini mereka diami, tempat Tara dibesarkan. Mereka pindah ke Port Charlotte, Florida.
Mei 2006, Patty Doel meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami serangkaian stroke. Suaminya mengatakan keluarga mereka sudah pasrah dan menerima kenyataan jika mungkin Tara memang sudah meninggal atau terbunuh, sebab jika masih hidup, pasti gadis itu bisa menemukan cara untuk kembali pada mereka. Namun istrinya, Patty Doel, selalu menunggu putrinya kembali hinggal ajal menjemput.
Para penyelidik pun mulai menyerah. Sherif Rene Rivera mengungkapkan kemungkinan Tara memang sudah meninggal September pagi itu saat sedang mengendarai sepedanya. Kemungkinan ada beberapa pemuda yang mengikuti dan menyerangnya.
Dia adalah gadis yang atraktif, cantik dan popular. Kemungkinan para pemuda itu hanya sekedar ingin menarik perhatiannya namun sebuah insiden membuat gadis itu terbunuh. Mereka panik dan kemudian menyembunyikan mayat gadis itu, yang bisa jadi juga orang tua mereka turut berperan dalam menyembunyikan mayat itu demi menyelamatkan anaknya dari jerat hukum. Entah dari mana keyakinan ini, adakah sesuatu hal yang membuat sheriff ini mencurigai seseorang? Namun lagi-lagi teori ini tak dapat mengantarkan kasus ini menjadi jelas.
Tahun 2003, letnan Mark McCracken ditahan dalam kasus pembunuhan istrinya sendiri. Namun kemudian dia terbukti tidak dalam kesengajaan mengakibatkan istrinya terbunuh. Peristiwa ini seolah membuka kembali file lama tentang Tara Calico. Seperti telah lama diketahui bahwa McCracken pernah mengencani Tara, namun hal itu terlalu lemah melibatkannya dalam kasus menghilangnya Tara.
Akhirnya kasus ini menjadi misteri yang tak terpecahkan hingga kini. Tara menghilang bak ditelan bumi, bahkan mayatnya sekalipun tak pernah ditemukan.
Tara Calico, gadis cantik berusia 19 tahun sering mengendarai sepedanya sejauh 18 mil menelusuri State Road yang sepi sebelum berbalik kembali ke rumahnya. Ia memang gemar bersepeda dan aktifitas ini sering dia lakukan sebelumnya.
Seperti biasa, pagi itu dia meninggalkan rumah untuk bersepeda setelah sebelumnya berpamitan pada sang ibu, Patty Doel. Sebelum pergi ia menitip pesan agar sang ibu mencari dan menjemputnya jika dia belum kembali ke rumah hingga siang hari. Pesan itupun diterima dengan biasa saja oleh Patty Doel. Ini karena sebelum itu sepedanya pernah mengalami pecah ban dan ditambal. Mengingat hari itu Tara juga punya jadwal untuk bermain Tennis, Patty Doel mengira pasti Tara tak ingin terlambat.
Tara adalah wanita muda yang sangat aktif, selain sebagai mahasiswi yang tengah belajar di Universitas New Mexico untuk menjadi psikolog, dia juga bekerja sebagai teller sebuah bank lokal.
Setelah menitip pesan, Tara pun pergi. Patty Doel sempat menyibakkan tirai jendela dapur dan melihat putrinya yang periang itu mengayuh sepeda menjauhi rumah. Ia tak pernah menyangka, itulah saat terakhir dia melihat Tara.
Menghilangnya Tara
Pukul 12:05, Patty Doel, menyadari bahwa Tara belum kembali. Ia kemudian mengeluarkan mobil dan tanpa curiga pergi mencari Tara. Ia sama sekali tidak panik waktu itu karena yakin putrinya mengalami pecah ban lagi seperti sebelumnya atau sebab yang lain. Dia bahkan mengira akan menemui Tara di sepanjang jalan yang biasa menjadi rutenya bersepeda. Namun hingga menjelang malam ia tak menemukan Tara. Kepanikan mulai menggayuti benak Patty. Ia mulai yakin ada sesuatu yang terjadi pada putrinya. Dengan menahan tangis, ia memutuskan melaporkannya pada polisi. Polisi pun langsung melakukan pencarian. Para tetangga pun bergabung dengan keluarga Doel melakukan pencarian di sepanjang State Road 47, rute Tara biasa bersepeda.
Dalam pencarian itu, ditemukan sebuah kaset Band Boston disamping jalan raya dekat Brugg Street, beberapa mil sebelah tenggara dari kediaman mereka. Doel yakin kaset itu adalah milik Tara. Dia juga melihat bekas trek sepeda yang sedikit samar di tanah. Selain itu, juga ditemukan bagian dari Walkman merk Sony yang diyakini juga milik Tara di dekat perkemahan John F Kennedy, 19km dari rumahnya , sedikit lebih jauh dari rute yang biasanya dilalui Tara.
Mereka juga meminta bantuan dari berbagai pihak tidak hanya departemen kepolisian di seluruh Amerika Serikat, tetapi juga melalui acara berita televisi namun tak ada hasil.
Tara menghilang begitu saja.
Patty Doel berusaha tegar dan yakin suatu saat putrinya akan datang. Mungkin ia pergi ke rumah teman dan tertidur disana, namun ia sendiri meragukan kemungkinan itu karena itu bukan tipikal Tara, apalagi ia juga punya tanggung-jawab pada pekerjaannya. Namun Patty yakin Tara masih hidup dan berusaha meninggalkan jejak agar orang-orang bisa menemukannya. Beberapa saksi mengatakan sebuah mobil pick up berwarna putih atau abu-abu mengikuti Tara hari itu. Namun kesaksian itu juga tidak bisa membuktikan apapun bahwa itu adalah penculik Tara.
Berbulan-bulan pencarian Tara, berbagai kesaksian dan petunjuk tidak juga menemukan titik terang keberadaan gadis itu. Banyak pihak mengira mungkin Tara sudah tewas dan dikubur entah dimana, namun keluarga Tara tidak mau menyerah. Mereka yakin Tara masih hidup, mungkin disekap oleh seseorang atau tersesat di hutan, meskipun kemungkinan itu kecil sekali.
Setahun kemudian Rene Rivera bergabung dan akhirnya menjadi sheriff di Valencia. Dia menyelidiki misteri hilangnya Tara selama bertahun-tahun kemudian. Ia juga menyaring informasi mana yang benar atau palsu dengan harapan mendapatkan petunjuk tentang menghilangnya Tara.
Penemuan sebuah foto polaroid di tempat parkir pertokoan pada bulan Juni 1989 yang diyakini adalah foto Tara bersama seorang bocah lelaki yang diduga adalah Michael Henley, Jr yang juga dilaporkan menghilang benar-benar menghebohkan sekaligus membuat frustasi keluarga yang mencintai dan menunggu kepulangan mereka.
Michael Henley,Jr, juga menghilang pada bulan April 1988 saat sedang berburu kalkun dengan ayahnya di daerah pegunungan Zuni, bagian selatan Grants, sekitar satu jam dari Albuquerque. Saat menghilang usianya baru 9 tahun. Dalam foto itu tergambar seorang wanita muda dan bocah laki-laki yang kedua tangannya terikat dan mulut dilakban. Foto itu sepertinya diambil di bagian belakang van. Disamping mereka tergeletak sebuah buku karangan VC Andrews, yang menurut pengakuan beberapa teman Tara adalah pengarang favorit Tara. Wanita yang menemukan foto itu melihat sebuah mobil van berwarna putih meninggalkan tempat parkir sebelumnya. Ia juga mengatakan pengemudinya adalah seorang pria sekitar pertengahan 30 tahun dan berkumis.
(foto yang diperkirakan Tara)
Mulanya Patty Doel yakin itu adalah poto putrinya tetapi kemudian dia ragu karena daerah sekitar mata gadis itu membengkak, berbeda dengan Tara. Namun bekas luka di kaki gadis dalam poto itu mirip sekali dengan bekas luka Tara saat mengalami kecelakaan mobil. Secara bertahap kemudian Patty Doel kemudian menjadi yakin bahwa itu memang poto putrinya. Mengenai matanya yang tampak sembab dan bengkak, bisa saja karena gadis itu diambil gambarnya saat bangun tidur. Marty Henley, ibu Michael Henley juga meyakini bocah lelaki dalam poto polaroid itu juga adalah anaknya yang hilang.
Scotland Yard pun meyakini gadis itu adalah Tara, namun ada banyak perdebatan disini antara lain dari pihak FBI dan para ahli di Los Alamos National Laboratory yang justru meragukan hal itu. Satu ganjalan terbesar adalah bahwa mayat Michael Henley sudah ditemukan sebelum photo itu ditemukan di pegunungan Zuni pada tahun 1990, tidak jauh dari tempatnya menghilang. Penyelidik yakin ia tewas karena tersesat. Jadi siapa bocah dalam poto itu? Dan benarkah gadis itu adalah Tara? Sebenarnya para penyelidik dan ahli investigasi memiliki teori akan hal ini,namun tanpa mayat dan bukti pendukung lain, itu hanyalah sebuah spekulasi.
Keluarga Tara Calico tetap berharap bisa menemukan gadis itu kembali. Namun tahun demi tahun berganti, jejak Tara menghilang begitu saja. Kasusnya pun mulai terlupakan. Keluarganya walaupun berat harus terus melanjutkan hidup. Harapan demi harapan mulai surut.
Tahun 2002, Ayah Tara meninggal dunia dan setahun kemudian,Patty Doel dan suami tirinya pindah dari rumah yang selama ini mereka diami, tempat Tara dibesarkan. Mereka pindah ke Port Charlotte, Florida.
Mei 2006, Patty Doel meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami serangkaian stroke. Suaminya mengatakan keluarga mereka sudah pasrah dan menerima kenyataan jika mungkin Tara memang sudah meninggal atau terbunuh, sebab jika masih hidup, pasti gadis itu bisa menemukan cara untuk kembali pada mereka. Namun istrinya, Patty Doel, selalu menunggu putrinya kembali hinggal ajal menjemput.
Para penyelidik pun mulai menyerah. Sherif Rene Rivera mengungkapkan kemungkinan Tara memang sudah meninggal September pagi itu saat sedang mengendarai sepedanya. Kemungkinan ada beberapa pemuda yang mengikuti dan menyerangnya.
Dia adalah gadis yang atraktif, cantik dan popular. Kemungkinan para pemuda itu hanya sekedar ingin menarik perhatiannya namun sebuah insiden membuat gadis itu terbunuh. Mereka panik dan kemudian menyembunyikan mayat gadis itu, yang bisa jadi juga orang tua mereka turut berperan dalam menyembunyikan mayat itu demi menyelamatkan anaknya dari jerat hukum. Entah dari mana keyakinan ini, adakah sesuatu hal yang membuat sheriff ini mencurigai seseorang? Namun lagi-lagi teori ini tak dapat mengantarkan kasus ini menjadi jelas.
Tahun 2003, letnan Mark McCracken ditahan dalam kasus pembunuhan istrinya sendiri. Namun kemudian dia terbukti tidak dalam kesengajaan mengakibatkan istrinya terbunuh. Peristiwa ini seolah membuka kembali file lama tentang Tara Calico. Seperti telah lama diketahui bahwa McCracken pernah mengencani Tara, namun hal itu terlalu lemah melibatkannya dalam kasus menghilangnya Tara.
Akhirnya kasus ini menjadi misteri yang tak terpecahkan hingga kini. Tara menghilang bak ditelan bumi, bahkan mayatnya sekalipun tak pernah ditemukan.
3 komentar:
Mungkin Tara diculik,lalu si pelaku memotretnya untuk memberi tahu pihak keluarga bahwa mereka minta tebusan, namun karena kasus hilangnya Tara sudah tersebar luas di kepolisian amerika akhirnya Tara dibunuh dan mayatnya dikubur di suatu tempat dan sampai sekarang belum ditemukan
Logis
sedih akutuh denger ceritanya :((
Posting Komentar